Jokowi: 15 Hotel Jadi Tempat Karantina, Kapasitanya 3.000 Orang
- MyCity News
- Sep 14, 2020
- 1 min read

Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pasien positif Covid-19 tanpa gejala agar tak melakukan karantina mandiri di rumah. Sebagai gantinya, Pemerintah Pusat bekerjasama dengan hotel untuk dijadikan tempat karantina.
"Pemerintah juga menyiapkan pusat-pusat karantina dengan gejala ringan agar tidak melakukan isolasi mandiri, ini juga penting, yang berpotensi menularkan kepada keluarga," ujarnya saat membuka rapat terbatas dengan tema laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional melalui video conference, Senin (14/9/2020).
Jokowi menambahkan, Pemerintah Pusat saat ini sudah menyiapkan 15 hotel bintang satu hingga tiga sebagai tempat karantina. Kapasitasnya mencapai 3.000 orang.
Baca Juga:
"Kita telah bekerja sama dengan hotel bintang 1 dan 2 untuk menjadi fasilitas karantina. Ini tolong disampaikan ada 15 hotel bintang 2 dan 3 di Jakarta dengan kapasitas 3.000, kita telah bekerja sama dengan grup-grup hotel yang ada," jelas dia.
Jokowi juga menjelaskan pemerintah terus menambah tempat isolasi pasien Corona tanpa gejala dan bergejala ringan. Menurutnya Wisma Atlet juga masih memiliki kapasitas yang cukup banyak.
"Kita lihat di RS darurat Wisma Atlet masih kosong bisa menampung 2.581, masih punya ruang untuk gejala ringan. 858 di tower 6 dan 1.723 di tower 7. Kemudian flat isolasi mandiri di Wisma Atlet Kemayoran masih tersedia kapasitas 4.863 di tower 4 dan tower 5," tuturnya.
"Saya kira ini yang perlu terus disampaikan, ada juga di balai pelatihan kesehatan di Ciloto juga 653 orang yang bisa ditampung di situ dan beberapa di balkes ada di Batam, Semarang, Makassar terus disiapkan," dia mengakhiri. (Arie Nugroho)
Comments