Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, memastikan bahwa Program Organisasi Penggerak (POP) ditunda.
Nadiem mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi X di DPR RI, Kamis (27/8/2020). Meski demikian, Nadiem menegaskan bahwa program itu akan berjalan pada tahun 2021.
"Setelah kami evaluasi selama satu bulan, kami memutuskan, karena ada beberapa faktor, untuk menunda program POP untuk tahun 2020. Jadinya program POP itu akan mulai di tahun 2021," ujarnya.
Baca Juga:
“Jadi masih akan jalan, tetapi dengan memberikan kita waktu untuk melakukan berbagai macam penyempurnaan yang sebagian direkomendasikan oleh organisasi-organisasi masyarakat besar,” dia menambahkan.
Ditambahkan Nadiem, ada beberapa pertimbangan sehingga dia dan jajarannya memutuskan untuk menunda POP. Satu di antaranya adalah untuk merangkul kembali organisasi masyarakat di dunia pendidikan.
"Pertama, untuk memastikan kita bisa merangkul organisasi-organisasi masyarakat tersebut untuk merencanakan program pelatihan mereka, terutama mempersiapkan program di tengah pandemi Covid-19," tegas dia.
"Memberikan organisasi-organisasi tersebut waktu untuk merencanakan program pelatihannya, transformasi sekolahnya di masa Covid-19 ini dengan lebih detail," sambung dia.
Selain itu, memastikan dan menjawab kecemasan masyarakat maupun ormas jika ada organisasi di dalamnya yang dianggap tak layak.
“Misalnya kita harus mengecek dan mereverifikasi apa rekam jejak organisasi-organisasi masing-masing sekecil apa pun, kalau dia lolos seleksi harus kita check dan recheck,” ucap Nadiem. (Arie Nugroho)
Comments