Gawat, Trump Konsumsi Obat Covid-19 yang Belum Disetujui BPOM AS
- MyCity News
- Oct 4, 2020
- 1 min read

Setelah terkonfirmasi positif Covid-19, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dikabarkan mengonsumsi koktail antibodi eksperimental yang sedang dikembangkan oleh perusahaan obat Regeneron Pharmaceuticals.
Seperti dilansir dari AFP, Minggu (4/10/2020), rupanya obat ini belum disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di AS. Meski demikian, Regeneron mengonfirmasi bahwa pihaknya memberikan pengobatan REGN-COV2 dosis tunggal 8 gram untuk Trump.
Selain koktail antibodi Regeneron, Trump juga mengkonsumsi seng, Vitamin D, dan famotidin penghambat histamin.
Baca Juga:
Dalam sebuah memo yang diberikan Jumat (02/10/2020) oleh Gedung Putih, dokter Trump, Dr. Sean Conley, mengatakan presiden diberi koktail antibodi Regeneron "sebagai tindakan pencegahan."
Conley juga menulis bahwa Trump "tetap lelah tetapi dalam semangat yang baik" dan Trump setidaknya hanya mengalami demam ringan.
Beberapa dokter skeptis terhadap keputusan untuk merawat Trump dengan obat antibodi yang belum disetujui dan belum diketahui khasiatnya itu.
"Ini adalah sains yang buruk, pengobatan yang buruk dan etika yang buruk untuk memberikan hal-hal yang tidak terbukti kepada orang-orang yang berkuasa," tulis profesor kedokteran dan ahli hematologi-onkologi di University of California San Francisco, dr. Vinay Prasad dalam sebuah posting Twitter.
"Obat VIP bukan berarti obat yang lebih baik bila tidak ada data," ungkapnya.
"Saya akan mengatakan bahwa saya belum pernah mendengar tentang seorang pasien, terutama tentang pentingnya Presiden mendapatkan infus eksperimental dari koktail antibodi," tambah ahli paru yang berbasis di Seattle, dr. Vin Gupta di MSNBC.
CNBC International sebelumnya melaporkan bahwa sejumlah pasien juga telah menerima pengobatan REGN-COV2 setelah berbicara dengan kepala petugas ilmiah Regeneron, yakni dr. George Yancopoulos. (Arie Nugroho)
Comments