top of page

4 Instruksi Jokowi Soal Pendidikan Pasca Pandemi Covid-19

  • Writer: MyCity News
    MyCity News
  • Jun 4, 2020
  • 2 min read


Presiden RI Joko Widodo menyampaikan perihal Peta Jalan Pendidikan Tahun 2020 – 2035 pada Rapat Terbatas yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/6/2020).


Dalam rapat itu, ada empat hal yang disampaikan Jokowi terkait pendidikan setelah pandemi Corona. Jokowi meminta benchmarking dalam pendidikan.


Banyak negara di dunia yang mengadaptasi sistem pendidikan mereka. Mulai dari pendidikan prasekolah, dasar, menengah, vokasi, dan perguruan tinggi.




Beberapa negara sukses mengadaptasi sistem benchmarking pendidikan. Oleh karenanya, Jokowi meminta tanah air belajar dari Australia untuk pendidikan anak usia dini, Finlandia untuk pendidikan dasar dan menengah, Jerman untuk pendidikan vokasi, dan Korea untuk pendidikan tinggi.


"Pertama, cara kerja masa depan akan jauh lebih berbeda dari hari ini. Maka pembentukan SDM yang unggul di masa depan tidak lagi berdasarkan perkembangan ilmu yang dibentuk tren masa lalu tapi tren masa depan," ujar Jokowi.


Jokowi berpesan agar tak melupakan pendidikan karakter dengan menumbuhkan nilai budaya Indonesia dan Pancasila.


"Kedua, SDM unggul yang ingin kita bangun adalah SDM yang berkarakter dan berakhlak mulia. Pendidikan karakter tidak boleh dilupakan karena ini merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan mental dan karakter bangsa," papar dia.


"Ketiga, ada target yang terukur. Berapa target angka partisipasi untuk pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi," imbuh dia.


Jokowi menarget tinggi pendidikan masa depan Indonesia agar optimistis dan semangat. Baginya, target belajar berkualitas baik itu harus memenuhi perbaikan kualitas diri, kurikulum, dan infrastruktur sekolah. Distribusi pendidikan yang inklusif dan merata juga menjadi titik perhatiannya.


"Keempat, kemampuan melakukan reform tidak hanya ditentukan satu kementrian yaitu kemendikbud. Tapi juga dukungan komunitas pendidikan, kementrian, lembaga, masyarakat, pemda, dan kemiraan swasta. Reformasi pendidikan bukan hanya penyesuaian kurikulum, pedagogi, dan penilaian. Tapi juga perbaikan infrastruktur, penyediaan akses teknologi, dan dukungan pendanaan," Jokowi memungkasi. (Al-Hanaan)


Foto: monitor.co.id

Comments


bottom of page